Harga ikan tawar di pasaran itu kayak roller coaster—kadang naik tajam, tiba-tiba bisa anjlok tanpa warning. Buat ibu-ibu rumah tangga atau pedagang pecel lele, fluktuasi harga ini bikin dag dig dug terus. Tapi tenang, kita kupas tuntas faktor apa aja yang bikin harga ikan tawar bisa naik-turun seenaknya.
Dari lele sampai gurame, masing-masing punya “karakter” harga yang unik. Ada yang stabil, ada yang musiman. Yuk, cek harga terkini plus tips beli ikan biar nggak ketipu!
1. Harga Lele: Si Murah yang Stabil
Lele masih jadi primadona dengan harga Rp18.000-Rp23.000 per kg di tingkat peternak. Di pasar tradisional, biasanya dijual Rp25.000-Rp30.000 per kg. Harganya jarang naik drastis karena produksinya melimpah.
Tapi hati-hati kalau pas bulan puasa atau tahun baru. Permintaan melonjak bisa bikin harga naik 10-15%. Mending stok freezer pas harga normal!
2. Nila Merah: Si Sedang Naik Daun
Nila merah sekarang dibanderol Rp28.000-Rp35.000 per kg. Harganya lebih mahal dari lele karena permintaan restoran dan kafe seafood meningkat.
Musim hujan biasanya harga naik karena produksi berkurang. Pro tip: beli langsung ke petambak bisa dapet harga 20% lebih murah ketimbang beli di pasar.
3. Gurame: Si Mahal yang Bikin Ngiler
Si ikan elite ini harganya bikin mata melotot—Rp60.000-Rp90.000 per kg untuk ukuran 1-1,5 kg per ekor. Makin besar, harganya bisa tembus Rp120.000 per kg!
Harga gurame paling stabil karena budidayanya lama (8-12 bulan). Cocok dibeli pas acara spesial aja, atau cari yang ukuran kecil dengan harga Rp40.000-Rp50.000 per kg.
4. Patin: Si Laris Manis Pasar Modern
Patin lokal dijual Rp35.000-Rp45.000 per kg. Yang ukuran besar (2-3 kg) lebih mahal karena banyak dicari restoran.
Bedakan patin sungai (harganya lebih mahal) dengan patin kolam. Patin sungai teksturnya lebih kenyal dan kurang berlemak.
5. Bawal: Si Cepat Panen dengan Harga Menarik
Bawal dihargai Rp30.000-Rp40.000 per kg. Harganya jarang fluktuasi karena siklus budidayanya cuma 3-4 bulan.
Ini salah satu ikan terbaik untuk usaha kuliner. Dagingnya tebal dengan duri sedikit, jadi nggak banyak terbuang saat diolah.
Faktor Penggerak Harga
Biaya pakan naik? Otomatis harga ikan meroket. Hampir 60% biaya produksi ternyata dari pakan. Rawat ikan dengan produk Vitoma!
Musim juga pengaruh banget. Kemarau panjang bikin harga naik karena produksi turun. Sebaliknya, musim panen raya bikin harga jatuh.